CEMATI BERASMAK
RM230
TERMASUK POS
RM230
TERMASUK POS
Cemeti
atau tasbih yang dibuat dan dirajah sehingga terbentuk cambuk dari tasbih
berajah, memiliki nilai seni dan keindahan tersendiri
untuk koleksi maupun untuk pajangan dirumah Anda serta kegunaan lainnya, barang
langka dan unik
Menurut
pengertiannya, cemeti adalah cambuk, atau benda / senjata yang di cambukan (
disabetkan ) kepada suatu objek / sasaran. Cemeti biasanya dijadikan senjata /
alat yang berguna untuk melindungi diri. Cemeti atau cambuk merupakan senjata
yang sudah lama dikenal manusia dari berbagai bangsa. Bahkan penggunaanya masih
sering di manfaatkan hingga saat ini. Sebagai contoh, pada masa lalu cambuk
bagi masyarakat Arab merupakan alat yang dipakai untuk menghukum seseorang yang
melakukan dosa besar / maksiat seperti zina. Di daratan Arab ( lebih luasnya
umat Islam ) mencambuk seorang pendosa di sebut Rajam. Sampai sekarang pun
hukuman rejam tersebut masih dipakai oleh beberapa masyarakat yang kental akan hukuman
Islami, seperti di Aceh, Malaysia ataupun negara - negara Islam terutama di
semenanjung Arab. Kemudian di Indonesia sendiri cambuk masih dipakai sebagai
alat dalam kegiatan membajak sawah ( cambuk kerbau ), alat kesenian tradisional
( cambuk jaran ), dan lain - lain. Pada zaman dahulu, cambuk menjadi senjata
pusaka bagi beberapa pendekar.
Cambuk
biasanya merupakan senjata pusaka bagi pendekar beraliran putih ( kebaikan ).
Biasanya mereka menggunakan cambuk gaib untuk membasmi ( merajam ) para
penjahat, bahkan jin hitam sekalipun. Tak hairan bila cambuk identitikan dengan
istilah ‘senjata penegak keadilan’. Konon, para mahluk halus dari golongan jin
paling takut atau segan dengan senjata jenis ini. Pasalnya cemeti / cambuk
ternyata bukan hanya dipakai oleh manusia dari dunia nyata saja, namun mahluk
Allah lain yang berasal dari alam gaib pun menggunakan senjata pusaka ini dalam
menghukum para pendosa di alam sana. Tak heran apabila sering di temukan sebuah
cambuk sakti yang memiliki dua versi, yaitu cambuk fisik ( pusaka dari dunia
nyata ), serta cambuk gaib ( pusaka dari alam gaib